TUJUHBELASAN ALA HIMEKA MERDEKANI

-

Tujuhbelasan ala Himeka Merdekani

17 Agustus itu hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Menyambut kelahiran Negara Indonesia ini, beragam cara warga merayakannya. 

Hal sederhana dilakukan warga Gang Lima Pesona Bukit Batuah, Kelurahan Graha Indah, Kecamatan Balikpapan Utara, Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur.

Semarak tujuhbelasan Agustus, satu hal yang dilakukan ialah mengibarkan bendera merah putih di tiap-tiap rumah, kediaman penduduk. 

Gegap gempita hari raya Kemerdekaan Indonesia, memasang bendera merah putih, berkibar bebas, terkibas-kibas tertiup angin.

Himeka Merdekani, anak Indonesia, yang bertempat tinggal di kampung Pesona Bukit Batuah Balikpapan bergembira memasang bendera. 

Kelahirannya di tanggal 17 Agustus, sekaligus menjadi perayaan ulang tahun. Himeka Merdekani di 17 Agustus 2020, menginjak usia 2 tahun.

Membeli bendera di pinggiran jalan, sang pedagang berpanas-panasan terkena debu, Himeka Merdekani bersama orangtuanya jajan bendera ini.

Memilih kain bendera mengkilap yang berukuran sedang, Sabtu 8 Agustus 2020 pagi di Jalan Soekarno Hatta kilometer 4. 

Sangat berbahagia, Himeka Merdekani sambut hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang juga hari ulang tahunnya.

Momen merdeka memberi pesan, kebebasan, bertindak dan berpikir mandiri demi menggapai cita-cita yang berguna bagi dirinya, orang lain dan bangsa negara Indonesia.   

Kata merdeka bukan sekadar kata-kata, namun punya ruh, bahwa setiap orang itu berpikir dan bertindak merdeka dengan tetap menghargai hak-hak orang lain.

Tidak saling menindas, sebaliknya saling berkolaborasi, menggapai kemajuan bersama.   

Himeka Merdekani
Himeka Merdekani kibarkan bendera Merah Putih di Balikpapan Kalimantan Timur

Merdeka menjadi modal utama, menuju masyarakat madani yang bergembira, sehat sejahterah bagi semua. 

Spirit merdeka terpatri dalam aliran darah Himeka Merdekani dan sang kakak, Hatala Firdos. (ilo)

budisusilo85.blogspot.com

https://www.youtube.com/watch?v=ZkZgiK5yC9s

 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

GAYA HIDUP CINTA MANGROVE KAMPUNG NELAYAN BERDASI

-
Gambar
Gaya Hidup Cinta Mangrove Kampung Nelayan Berdasi Ekowisata Kampung Nelayan Berdasi, Kariangau, Kecamatan Balikpapan Barat, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur menjaga kelestarian tanaman mangrove.  Saat bersua dengan Rustam, inisiator Kampung Nelayan Berdasi Kariangau pada Kamis 13 Mei 2021, membeberkan bagaimana soal tanaman mangrove dengan kaitannya di lokasi wisata alam Kampung Nelayan Berdasi ini. Warga setempat yang sebagian besar ekonominya adalah nelayan dan petambak ikan air payau, sangat cinta betul terhadap pohon mangrove. Keberadaan mangrove tidak bisa dipisahkan seperti air dan minyak. Ibaratnya, mangrove sebagai pujaan hati yang selalu dijaga, disayang, dirawat, dilindungi hingga titik darah penghabisan.  Mangrove dan nelayan di Kampung Nelayan Berdasi Kariangau sangat menghindari apa itu yang disebut dengan perceraian, ibaratnya nelayan dan mangrove sudah kawin mawin, terikat cincin cinta suci yang tidak bisa diurai, tercabik-cabik.  Seberapa serunya mangrove...
Baca selengkapnya

Kibar Merah Putih Perdana di Balikpapan

-
Gambar
Pergolakan perang Surabaya Jawa Timur pada 10 November 1945 menjadi titik sejarah awal keberanian orang Indonesia mengusir tentara militer kolonial sekutu, semenjak gelora pekik kemerdekaan Republik Indonesia dikumandangkan dalam kegiatan proklamasi di Jalan Pegangsaan Timur nomor 5, di Jakarta pada 17 Agustus 1945. Semangat arek-arek Surabaya yang terdiri dari tentara rakyat dan sukarelawan menggempur pasukan sekutu yang diboncengi oleh tentara Hindia Belanda bernama Netherlands Indies Civil Administration yang berniat ingin menguasai lagi Indonesia setelah kolonial Jepang kalah dalam perang dunia kedua. Pejuang pro Republik Indonesia berusaha memukul mundur tentara kolonial dari bumi pertiwi Indonesia. Tanpa patah arang, nyali yang menyala, menjadikan peristiwa pertemuran Surabaya ini sebagai pertempuran terdahsyat dan terberat dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia.  Menginjakan daratan kawasan perbatasan Kampung Long Apari Kabupaten Mahakam Ulu Provinsi Kal...
Baca selengkapnya

MEMBANGUN DEMOKRASI BUKIT BATUAH BALIKPAPAN

-
Gambar
Detik-detik sebelum hujan dini hari, malam itu warga Blok Tunggal Pesona Bukit Batuah melangsungkan momen bersejarah, untuk pertama kalinya menggelar hajatan demokrasi layaknya pemilihan umum. Hal ini berlangsung sekitar pukul 20.00 Wita pada Kamis 5 November 2020. Dihadiri puluhan warga, melaksanakan perhitungan suara para calon pemimpin komplek perumahan Blok Tunggal Pesona Bukit Batuah, Kelurahan Graha Indah, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur. Kali ini ada 10 calon kandidat, untuk masa jabatan selama satu tahun dari November 2020 sampai November 2021. Semuanya adalah kaum lelaki. Setiap koordinator Gang, atau utusan satu orang dari Gang komplek, diusung menjadi calon kandidat. Bisa dikatakan ini bersejarah, sebab proses demokrasi ini dibuat serupa dengan konsep menentukan sikap politik melalui secarik kertas suara. Bisa dikatakan ini mirip-mirip pemilihan umum. Masyarakat yang memilih calon pemimpinnya dilakukan secara rahasia dan bebas. Pelaksanaan pemungutan s...
Baca selengkapnya