DOA KAMPUNG DI LAMIN GALA PUNCAK BUKIT BATUAH 3

-

Oktober Bulannya Revolusioner

Malam yang cerah, warga Gang Lima Pesona Bukit Batuah atau yang sering disebut warga Gala seperti biasa melangsungkan doa kampung dan bincang kekeluargaan kampung setiap malam jumat.

Kali ini dipayung awan gelap yang cerah, dilangsungkan acara sakral doa kampung di Lamin Gala Puncak, Pesona Bukit Batuah Kelurahan Graha Indah, Kecamatan Balikpapan Utara Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur pada Kamis, 8 Oktober 2020.

Minggu ini, sponsor doa kampung warga Gala digawangi oleh Sulistio. Warga Gala yang hadir, pas kebetulan sedang ada waktu kosong, mereka ini adalah Jamaluddin sebagai Ketua Gala, Ardiansyah Bendahara Gala, dan ada Bagus Pio, Aidil Fitri, Sugeng Wahyono, Septiansyah, Eky Zaky, serta Exaudi Hombing.

Pelaksanaan Doa Kampung digelar di Lamin Gala Puncak dengan harapan, kampung Bukit Batuah Balikpapan warganya hidup aman sentosa, sehat bugar.

Diberikan kedamaian dan ketentraman serta rezeki sejahterah semuanya. Kegiatan doa, dipimpin langsung oleh Jamaluddin sekaligus sebagai Ketua Gala.

Singkat cerita, Doa Kampung selesai dilaksanakan, dilanjutkan pembahasan perkampungan tempat tinggal di Pesona Bukit Batuah Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur. Membincangkan secara santai non formal, santai tapi serius.  

Satu hal yang menjadi benang merah, untuk bulan ini, masuk Oktober 2020, ada perubahan secara revolusioner di perkampungan. 

Selama ini tata kelola perkampungan yang sudah berjalan sejak Febuari 2020, lalu diambillah keputusan berubah secara total, resmi di Oktober 2020.

Dari konsep sentralistik, kini diubah menjadi otonomi khusus yang berbasiskan pengelolaan secara bebas selera warga Gala, transparan, mandiri, dengan tetap bertanggungjawab dan berada di bawah payung hukum Ketua RT 25.

Tentu saja, melalui penerapan otonomi khusus tersebut, bukan berarti konsep persatuan dan kesatuan tercerai berai, tentu saja tetap, tiap per gang masing-masing tidak memutus tali silaturahmi.

Semua warga komplek Pesona Bukit Batuah terbingkai dalam lingkungan RT 25, hidup dalam damai dan sejahterah, cinta akan kesuburan solidaritas. 

Semoga ini menjadi jalan yang terbaik bagi semua warga yang menghuni Pesona Bukit Batuah Balikpapan.

Berikut ini kesimpulan titik-titik poin tentang perkembangan info terkini:

PERBINCANGAN DI LAMIN GALA PUNCAK:

1. Telah diputuskan pengurus Blok Tunggal tidak ada lagi iuran dana wakar dan kas blok tunggal. 

2. Karena Wakar tidak ada lagi tentu saja diharapkan menjaga rumah masing-masing meski sejauh ini kondisi seluruh Bukit Batuah masih aman terkendali. 

3. Sisa uang kas di Blok Tunggal akan dipakai buat semenisasi jembatan dan pinggir jalan poros Jl Tunggal. Dilaksanakan sabtu sore dan minggu. 


HASIL MUSYAWARAH WARGA GANG LIMA:

1. Konsep iuran Rp 50 ribu per bulan masih berlaku, namun istilahnya adalah iuran pembangunan dan pemberdayaan warga Gang Lima. Pembayaran iuran tenggat waktunya dari tanggal 1 sampai maksimal tanggal 20.

2. Iuran per bulan warga Gang Lima ini akan dikelola secara penuh oleh Bendahara Gang Lima, Pak Ardiansyah (bukan lagi Blok Tunggal). Pengelolaan iuran ini akan dilakukan secara transparan dan terperinci. Dilaporkan setiap bulan. 

3. Iuran Gang Lima digunakan untuk kegiatan pembangunan dan pemberdayaan khusus di Gang Lima saja. Sebagai contoh, salah satunya bangun jalan, lampu jalan, dsb. 

4. Soal program pemberdayaan warga dan pembangunan Gang Lima, dilain kesempatan akan kita bahas bersama-sama lagi untuk diputuskan secara musyawarah. 

5. Bila ada masukan, kritik, dan saran untuk kemajuan kampung Gala Puncak Bukit Batuah, tidak perlu sungkan, silakan disampaikan ke pengurus Gala. Demikian informasi sementara. Terima kasih banyak, sodara sodara sekalian. 

TERTANDA: 

Ketua Gala Jamaluddin

Wakil Ketua Wiwin Khairan

Bendahara Ardiansyah Dhava

Sekretaris Budi Susilo

Penasehat I Sugianto.

Penasehat II Sulistio.

Penasehat III Slamet.

Sebagai penutup, ada pesan Nabi Muhammad SAW: "Barang siapa yang menjadikan mudah (urusan) orang lain, pasti Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat nanti." (HR Abu Hurairah)

budisusilo85.blogspot.com

 

 

 

 

 

 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

GAYA HIDUP CINTA MANGROVE KAMPUNG NELAYAN BERDASI

-
Gambar
Gaya Hidup Cinta Mangrove Kampung Nelayan Berdasi Ekowisata Kampung Nelayan Berdasi, Kariangau, Kecamatan Balikpapan Barat, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur menjaga kelestarian tanaman mangrove.  Saat bersua dengan Rustam, inisiator Kampung Nelayan Berdasi Kariangau pada Kamis 13 Mei 2021, membeberkan bagaimana soal tanaman mangrove dengan kaitannya di lokasi wisata alam Kampung Nelayan Berdasi ini. Warga setempat yang sebagian besar ekonominya adalah nelayan dan petambak ikan air payau, sangat cinta betul terhadap pohon mangrove. Keberadaan mangrove tidak bisa dipisahkan seperti air dan minyak. Ibaratnya, mangrove sebagai pujaan hati yang selalu dijaga, disayang, dirawat, dilindungi hingga titik darah penghabisan.  Mangrove dan nelayan di Kampung Nelayan Berdasi Kariangau sangat menghindari apa itu yang disebut dengan perceraian, ibaratnya nelayan dan mangrove sudah kawin mawin, terikat cincin cinta suci yang tidak bisa diurai, tercabik-cabik.  Seberapa serunya mangrove...
Baca selengkapnya

Kibar Merah Putih Perdana di Balikpapan

-
Gambar
Pergolakan perang Surabaya Jawa Timur pada 10 November 1945 menjadi titik sejarah awal keberanian orang Indonesia mengusir tentara militer kolonial sekutu, semenjak gelora pekik kemerdekaan Republik Indonesia dikumandangkan dalam kegiatan proklamasi di Jalan Pegangsaan Timur nomor 5, di Jakarta pada 17 Agustus 1945. Semangat arek-arek Surabaya yang terdiri dari tentara rakyat dan sukarelawan menggempur pasukan sekutu yang diboncengi oleh tentara Hindia Belanda bernama Netherlands Indies Civil Administration yang berniat ingin menguasai lagi Indonesia setelah kolonial Jepang kalah dalam perang dunia kedua. Pejuang pro Republik Indonesia berusaha memukul mundur tentara kolonial dari bumi pertiwi Indonesia. Tanpa patah arang, nyali yang menyala, menjadikan peristiwa pertemuran Surabaya ini sebagai pertempuran terdahsyat dan terberat dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia.  Menginjakan daratan kawasan perbatasan Kampung Long Apari Kabupaten Mahakam Ulu Provinsi Kal...
Baca selengkapnya

MEMBANGUN DEMOKRASI BUKIT BATUAH BALIKPAPAN

-
Gambar
Detik-detik sebelum hujan dini hari, malam itu warga Blok Tunggal Pesona Bukit Batuah melangsungkan momen bersejarah, untuk pertama kalinya menggelar hajatan demokrasi layaknya pemilihan umum. Hal ini berlangsung sekitar pukul 20.00 Wita pada Kamis 5 November 2020. Dihadiri puluhan warga, melaksanakan perhitungan suara para calon pemimpin komplek perumahan Blok Tunggal Pesona Bukit Batuah, Kelurahan Graha Indah, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur. Kali ini ada 10 calon kandidat, untuk masa jabatan selama satu tahun dari November 2020 sampai November 2021. Semuanya adalah kaum lelaki. Setiap koordinator Gang, atau utusan satu orang dari Gang komplek, diusung menjadi calon kandidat. Bisa dikatakan ini bersejarah, sebab proses demokrasi ini dibuat serupa dengan konsep menentukan sikap politik melalui secarik kertas suara. Bisa dikatakan ini mirip-mirip pemilihan umum. Masyarakat yang memilih calon pemimpinnya dilakukan secara rahasia dan bebas. Pelaksanaan pemungutan s...
Baca selengkapnya