AIR TERJUN MINI RIAM UDANG MAHAKAM ULU



Menyentuh Air Terjun Mini Riam Udang 

Kehidupan masyarakat di Mahakam Ulu (Mahulu), Provinsi Kalimantan Timur sangat bergantung pada Sungai Mahakam, termasuk satu di antaranya jalur angkutan transporasi sehari-hari antar kampung.

Warga masyarakat setempat termasuk bagi mereka yang berkunjung ke Kabupaten Mahakam Ulu seperti ke perkampungan yang ada di Kecamatan Long Pahangai dan Kecamatan Long Apari dipastikan mengandalkan angkutan sungai seperti speedboat, perahu motor Longboat atau katinting.

Sungai Mahakam Ulu merupakan jenis sungai yang bisa dikatakan selalu ramai, masyarakat memanfaatkannya juga sebagai medan transportasi, sebab jalur darat masih belum dikatakan layak, masih liar dan sangat sulit dilintasi kendaraan.

Nah, satu di antara hal yang paling dianggap membahyakan di wilayah perairan Sungai Mahakam ialah titik arum jeram Udang yang berada di kawasan Kecamatan Long Bagun, Kabupaten Mahakam Ulu. 


Bagi setiap orang yang ingin berkunjung ke Long Pahangai dan Long Apari, bisa dipastikan melewati Riam Udang, kondisi arus sungai yang sangat deras dan berbatu-batu ukuran besar serta cadas.

Belum lama ini, melewati Riam Udang, hulu Sungai Mahakam di Kabupaten Mahakam Ulu. Kala itu arus sungai dalam kondisi pasang, gelombang lumayan cukup tinggi, speedboat pun saat melintasi ini terpaksa dikosongkan dari penumpang.

Para penumpang diwajibkan melewati pinggiran perbukitan. Termasuk saya sendiri, berjalan kaki susuri daratan pinggiran Riam Udang, Mahakam Ulu. Daratan Riam Udang berbukit, masih hutan belantara. Hawa yang sejuk, alunan suara serangga hutan bersahut-sahutan memperindah suasana perjalanan.
Bonus tambahan, saya menemukan air terjun mini dari anak sungai yang membelah celah-celah perbukitan pinggiran Riam Udang. Saya sentuh airnya yang jernih oleh jemari-jemari ku.

Begitu dingin, segar. Pokonya pengalaman yang dahsyat tiada disangka.  Riam Udang, jalur sungai yang sangat memacu adernalin, merasakan sensasi tersendiri berupa arus deras berbatu cadas. (ilo)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

GAYA HIDUP CINTA MANGROVE KAMPUNG NELAYAN BERDASI

Kibar Merah Putih Perdana di Balikpapan

MEMBANGUN DEMOKRASI BUKIT BATUAH BALIKPAPAN