BERTIGA TUMPEK BLEK
Bertiga Tumpek Blek
SABAN HARI,
tiap hari momen jam kerja.
Dari Senin hingga Jumat, mulai 16 Januari 2020 pagi.
Bercengkrama dengan anak-anak di jalanan.
Mengantar pergi sekolah taman
bermain.
Sejak 16
Januari, Kakak Tala dan Adek Meka ‘dipaksa’ bangun pagi.
Tujuannya untuk pergi ke sekolah
yang jauh dari tempat tinggal kami di Pesona Bukit Batuah, Kelurahan Graha Indah, Kecamatan Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Jaraknya lumayan jauh, lewat jalur darat, paling cepat butuh waktu
sekitar 25 menit dari rumah untuk bisa sampai tiba di sekolah anak-anak.
Kami biasanya, saya dan istri pergi bareng. Sang istri, Anggun Aprilia Eka Putri, menggunakan sepeda motor sendiri, Beat Pop.
Dia membuntuti dari belakang, terkadang mengajak bercanda ke anak-anak walau beda sepeda motor. Meledek, ayo balapan, kejar-kejaran.
Anak-anak riang juga, diajak balap-balapan, bukan balapan sungguhan dengan kecepatan tinggi ya. Hehehe
Itulah kisah saya dan istri, selama mengawali pagi hari.
Maklum saja,
kami orang perantau, tidak ada keluarga yang bias menitip menjaga anak.
Istri
bekerja, tentu solusi terbaik, anak-anak ditempatkan di sekolah bermain.
Kakak Tala
masih usia 2,5 tahun dan Adek Meka masih 1,5 tahun, sejak dini harus belajar.
Bangun pagi, segera mandi dan bergegas mengenakan busana sopan dan bersih ke
tempat sekolah, bersua dengan teman-teman sebayanya.
Kegiatan
sekolah berada di daerah Jalan Senayan, Kelurahan Sumber Rejo, Kecamatan Balikpapan Tengah, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur bernama lembaga pendidikan Islam, Qurrota A’yun.
Itu bahasa Qurrita A'yun yang dalam bahasa Indonesia berarti penyejuk jiwa.
Kegiatan
sekolah masuk dari jam 8 pagi hingga jam 5 sore. Maka saya pun harus
menjemputnya juga pulang jam 5 sore, sambil curi-curi waktu bekerja harian.
Mereka
anak-anak bisa senang, bertemu banyak teman saling kenal.
Dan merasakan banyak
fitu-fitur mainan edukasi dan mainan seusia mereka.
Sebagai
orangtua, tentu sangat berharap.
Kelak langkah yang kami lakukan ini bisa
berguna dan bermanfaat.
Bagi bekal kehidupan mereka berdua nantinya.
Menjadi manusia Indonesia
yang beriman bertakwa cerdas bermoral, berguna bagi bangsa dan Negara Indonesia.
Semangat ya
nak, semangat menimba ilmu!
Kalian hebat, sejak dini sudah merasakan denyut
nadi perjuangan hidup di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Suegerr (ilo)
www.budisusilo85.blogspot.com
Komentar
Posting Komentar