MEMADU KELOR RUMAH
Memadu Kelor Rumah
KELOR,
tumbuhan yang kini banyak digemari sebagian besar orang. Kelor tumbuhan yang
bisa dikonsumsi pada bagian daun, bisa dibuat sayur, pelengkap lauk
makan-makanan seperti ikan atau daging.
Bentuk daun
yang mini, warna hijau dan lemas, ternyata punya khasiat baik bagi tubuh. Bagi
yang konsumsi daun kelor ini, pasti mendapat kaya manfaat gizi. Daun kelor
memang manjur buat imunitas tubuh. Ya, ini satu contoh manfaat saja, lainnya
ada lagi.
Tetapi kali
ini, tulisan disini bukan mau membahas lengkap soal manfaat flora kelor ini. Lebih ke cerita saja, tentang tanaman flora
yang huni pekarangan omah di Pesona
Bukit Batuah Kota Balikpapan Kalimantan Timur.
Pohon kelor
yang tumbuh subur di pekarangan rumah, terlihat sudah tinggi. Tertiup angin
kesana kemari. Bila akan hujan sering kali dibelai angin yang cukup kencang.
Membuat sang
pohon kelor pun meler, batang tubuh kelor miring, tidak berdiri tegap. Lantas
melihat kondisi hal tersebut, mengambil jalan untuk memanen daun yang sudah
cukup rindang.
Tepat di
hari Selasa 14 April 2020 pagi, satu pohon kelor yang sudah tumbuh tinggi dan
berdaun lebat, dipangkas.
Bukan
dicabut, atau dimatikan secara sengaja, tetap saja si kelor ini dikembangkan
agar menjadi lebih banyak, mengingat kondisi pohon kelor sudah tinggi
menjulang, berkondisi miring.
Pohon kelor yang
sudah tumbuh tinggi, dipotong untuk dijadikan bibit baru, jadi tanaman baru.
Sebab pohon
kelor bisa tumbuh hanya dari tanam batangnya saja. Tanah berkondisi subur,
cukup lembab, sudah cukup untuk bisa membuat kelor hidup.
Bak petani
sungguhan, mengenakan topi bundar coklat, saya pun tunjuk gigi, memetik daun
kelor yang tumbuh rimbun.
Cuaca saat
itu memang sedang cerah, sinar matahari muncul tidak malu-malu bersembunyi.
Daun-daun
yang rimbun, membuat gembira, dikumul dalam wadah baskom kecil ukuran sekitar
empat liter air, bisa penuh terisi dengan daun kelor ini.
Adek Meka riang gembira meraba hasil panen pohon kelor yang tumbuh di pekarangan rumah Pesona Bukit Batuah Kota Balikpapan Kalimantan Timur, Selasa (14/4/2020) pagi |
Alhamdulillah,
banyak juga hasilnya. Barang kali tetangga ada yang mau? Atau kalian yang suka
kuliner kelor ini bisa saja, yuk cicip datang kesini.
Dibawa ke dapur untuk dimasak,
dibuat sayur masak, enak disajikan jadi sayur bening. Satu baskom dimasak semua, sedap segar, sehat mantap kala disantap.
Asyik juga,
dimasak sayur bening, anak saya si Himeka Merdekani yang masih berusia 1,5
tahun suka, ikut mencicip.
Sedangkan
sang kakak, Hatala Firdos, sedang berliburan, sedang tidak ada di rumah Pesona Bukit Batuah, Kakak Hatala
sedang berada di Manado Sulawesi Utara bersama oma dan opa.
Kami
sekeluarga memakan langsung, tanpa jadi pelengkap nasi. Menggado sayur kelor,
segar dan nikmat. Sedapnya mencicip cemilan sayur kelor ini. Alhamdulillah. Selamat makan. (ilo)
Komentar
Posting Komentar