AIR BUKIT BATUAH MEMESONA


Biasanya pusing tujuh keliling mencari sumber air bersih, inilah yang dialami warga di perumahan Jokowi Pesona Bukit Batuah Kelurahan Graha Indah, Kecamatan Balikpapan Utara, Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur.

Menikmati air bersih bagi warga Pesona Bukit Batuah menjadi sesuatu hal yang mewah, air barang mahal yang bisa menguras isi kantong celana.

Namun kali ini tidak, Senin 18 Mei 2020 siang, air bersih yang bersumber dari PDAM Balikpapan mengalir deras di keran hingga bisa naik ke tandon. Ini dialami warga yang bertempat tinggal di deretan blok P3.

Medan berbatu dan bertanah di jalan blok P3 Pesona Bukit Batuah Kelurahan Garha Indah Kecamatan Balikpapan Utara Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur saat didera hujan deras, Senin 18 Mei 2020 siang.


Entah, rezeki apa ini, bisa terjadi begini? Apa mungkin kebetulan sedang turun hujan deras dengan intensitas tinggi, lalu mempengaruhi kurangnya konsumsi air bersih dari PDAM, akhirnya distribusi air tidak terpecah kemana-mana. 

Padahal ini juga lagi pas pandemi Corona atau covid-19. Tapi biasanya, jika turun hujan deras, air PDAM juga tidak bisa mengalir sampai ke tandon.

Aliran air bersih PDAM yang deras ibarat oase di tengah padang pasir yang gersang. Serasa riang gembira jika air PDAM meluncur melimpah ruah.

Apalagi hingga bisa naik ke wadah tandon yang berada di tempat tinggi. Hari ini, benar-benar air Bukit Batuah sedang memesona, bukan lagi semata wacana, sudah nyata. Semoga bisa sepanjang hari.

Air itu jadi bagian penting dalam kebutuhan pokok manusia, tanpa air, hidup ibarat kuliner sayur kelor tanpa garam, rasanya hambar tidak sedap.

Air keran dari sumber PDAM di Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur mengalir deras tertampung di kolam ikan lele pada Senin 18 Mei 2020 siang


Dahulu seingat yang tercatat dalam harian, di awalnya, sekitar bulan Januari sampai Juli tahun 2019, air bersih dari PDAM di Pesona Bukit Batuah pernah mengalir kencang.

Air bisa naik sampai ke tandon belakang rumah warga yang ada di deretan blok P3. Namun masuk sekitar Agustus 2019, air PDAM mulai menunjukkan kelangkaan, sumber air kering kerontang.

Mungkin faktor sudah banyak pemukim yang bertinggal di Pesona Bukit Batuah, jadi distribusi air terpecah dan parahnya di blok P3, airnya cuma "netes tes". Sejak masuk Juli 2019 hingga sekarang Mei 2020, hanya andalkan air hujan dan beli ketengan air tandon.

Setelah itu, kemudian air PDAM di blok P3 Pesona Bukit Batuah mengalir kecil atau tidak sama sekali mengucur, hanya bisa dag dig dug, buntu pikiran hanya meluapkan keresahan.

Warga yang sedang kosong isi tandon terpaksa harus belanja air eceran di tukang tandon keliling yang harga pasarannya sekitar Rp 80 ribu untuk ukuran tandon 1200 liter.

Bayangkan saja, jika satu kepala keluarga ada lima orang maka diperkirakan air tandon ukuran 1200 liter kemungkinan bisa habis paling lama dalam waktu seminggu.

Hujan deras mengguyur bumi Pesona Bukit Batuah Kelurahan Graha Indah Kecamatan Balikpapan Utara Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur pada Senin 18 Mei 2020 siang. 


Jika dalam sebulan mengisi sampai empat kali, membeli air di tandon eceran. Kira-kira berapa yang harus dikeluarkan? Jawabannya sudah ratusan ribu, mamen.

Bak orang kaya, uang ratusan ribu hanya dibuang untuk konsumsi air bersih. Wow banget kan penghuni Pesona Bukit Batuah Balikpapan, Kalimantan Timur. 

Kini tinggal di Pesona Bukit Batuah Balikpapan itu, layaknya guyonan hidup. Tidak mendapatkan pasokan air bersih, puyeng keliyengan.

Saat sedang ada air murah meriah mengalir melimpah ruah, bingung ingin ditampung kemana, sudah habis akal. Weleh weleh.   (ilo)

www.budisusilo85.blogspot.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

GAYA HIDUP CINTA MANGROVE KAMPUNG NELAYAN BERDASI

Kibar Merah Putih Perdana di Balikpapan

MEMBANGUN DEMOKRASI BUKIT BATUAH BALIKPAPAN