WELCOME TO GALA

Welcome To Gala

Selamat datang di Gala. Welcome to The Gala. Inilah panorama Gala, Pesona Bukit Batuah, Kota Balikpapan. Gala sendiri, bukan kepanjangan dari Galau Asmara atau Gak Ada Lawan ya.

Kata Gala sendiri, akronim atau kepanjangan dari Gang Lima. Ga itu gang, dan La adalah lima. Jika digabungkan adalah Gala.

Kebetulan untuk area Pesona Bukit Batuah, belakang perumahan Taman Bukit Sari VIP2, nama-nama gang menggunakan sebutan angka. Dimulai dari Gang Satu sampai Gang Tiga Belas.

Nah, Gang Lima sendiri disebut Gala. Kadang orang juga sebut Gala Puncak. Lantaran keberadaannya ada di dataran tinggi.

Berada di beranda, puncaknya Pesona Bukit Batuah. Gala jadi garda terdepannya tempat ketinggian Pesona Bukit Batuah. Bisa sejajar dengan atap pucuk Masjid Al Ikhlas di perumahan Taman Bukit Sari VIP2.   

Bila sang kekasih ingin datang ke Gala, bisa dilihat sebelumnya dari tempat ketinggian Gala. “Ouh disana, sudah mendekat. Terlihat dari kejauhan.”    

Gala Puncak ini mulai dihuni sekitar tahun 2018. Sejarahnya, tahap awal pembangunan Pesona Bukit Batuah sudah dilakukan, jauh sebelum Gala tergarap, lokasinya berada di wilayah Timur, sekitar di akhir tahun 2016.

Gala Puncak sendiri, lahir dalam proses tahap kedua, berada di area Barat, mudahnya bisa masuk dari gerbang Gapura Bali, perumahan Taman Bukit Sari VIP2.

Perumahan Pesona Bukit Batuah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, atau yang biasa populer dengan sebutan Pakde Jokowi. Peresmian oleh Presiden Jokowi ini berlangsung Kamis 13 Juli 2017 pagi menjelang siang.

Ya, sekarang sudah menyentuh April tahun 2021. Gala Puncak terus berkembang. Warganya sedang berusaha untuk melakukan perubahan.

Kondisi jalan tanah dan berbatu, masih jadi pekerjaan rumah. Drainase area lahan kosong belum prima, masih terlihat belum dibeton, butuh saluran air yang layak disemenisasi.  

Ibaratnya, Gala jadi kampung tercinta. Selalu kangen lantaran tersimpan dalam pikiran.

Ingat, Gala saja yang tersimpan ya, kalau mantan buang-buang jauh deh, selingkuhan jorokin ke jurang. Bahaya itu, kalau tidak dilupakan, bisa mendatangkan karma, buat orang kismin, eh ‘miskin hati’ maksudnya.

Gala, tempat tinggal yang nyaman. Tenang dan tentram. Asri dan sejuk. Kala pagi hari, kadang, momen langka sih, Gala bisa didatangi si embun putih.

Wah, ini kesempatan mencuci bola mata. Pandangi belantara hijau liar tumbuhan. Wow, sedap tiada tara. Berasa di puncak kenikmatan, udara segar, hawa asmara selalu bergejolak. Surga dunia yang tidak bisa terbeli.  

Saat fajar akan tiba. Berdirilah di kawasan dekat bibir bukit Gala, sedotlah udara segar, melepas kepenatan hidup.

Buka pintu rumah di pagi hari, tidak lupa tarik nafas. Satu, dua, tiga, hirup dalam-dalam, dan kemudian lepas tanpa beban. Huffff...

Otak segar, pikiran merasakan tenang. Segala beban kehidupan hilang, yang penting hutang uang orang jangan sampai lupa. Nanti bisa berabe urusan dunia dan akhirat.

Pagi hari, sering kali disertai suara merdu kicau burung-burung liar yang hinggap di pohon. Burung bernyanyi, memberi kebahagiaan hati. Burung berteman dengan warga Gala, lantaran menjaga kelestarian pohon-pohon rindang.

Hiduplah pohon, Gala jadi dambaan. Monggo mampir kawan. (ilo)

 www.budisusilo85.blogspot.com

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

GAYA HIDUP CINTA MANGROVE KAMPUNG NELAYAN BERDASI

Kibar Merah Putih Perdana di Balikpapan

MEMBANGUN DEMOKRASI BUKIT BATUAH BALIKPAPAN